keajaiban islam

Bukti Obama Yahudi/ Zionis

Jumat, 12 Maret 2010

Berita kesadisan keturunan Moyet

Dalam pidatonya di Universitas Tel Aviv, Kamis (11/3), Wakil Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa tidak ada teman yang lebih baik bagi Washington di dunia kecuali Israel.

Biden mengatakan bahwa sejak kecil ia sudah memiliki rasa keterikatan dengan Israel. "Beberapa tahun yang lalu saya mengatatakan, jika saya seorang Yahudi, saya akan menjadi seorang Zionis," kata Biden mengingat masa kecilnya.

"Dan saya diingatkan oleh ayah saya bahwa saya harus jadi orang Yahudi jika ingin menjadi seorang Zionis," sambungnya.

Biden yang rencananya akan berada di Israel selama lima hari kembali mengatakan bahwa pemerintah AS telah memberikan bantuan sebesar 3 miliar USD setiap tahunnya

untuk keperluan militer Israel. Dalam pidatonya di Universitas Tel Aviv, ia lagi-lagi mengatakan bahwa Iran akan menerima sanksi yang lebih berat dan dan akan makin diisolasi terkait program nuklirnya. Dan AS akan menggalang dukungan dunia internasional untuk menerapkan sanksi yang lebih berat bagi Teheran.

Terkait konflik Israel-Palestina, Biden menyatakan, perundingan antara Israel-Palestina tidak boleh ditunda hanya karena masalah pembangunan pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan. Pernyataan Biden menunjukkan sikap AS yang bermuka dua dalam konflik Israel-Palestina. Di satu sisi, para pejabat AS mengecam aktivitas pembangunan pemukiman ilegal yang dilakukan Israel di wilayah Palestina, di sisi lain AS tetap memberikan dukungan butanya pada Israel sehingga tidak melakukan tindakan apapun untuk menghentikan pembangunan pemukiman ilegal itu.

Di tengah kunjungan Wakil Presiden AS ke Israel, militer rezim Zionis masih terus melakukan serangan sporadis terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Jumat (12/3) dinihari, pesawat tempur Zionis membombardir dua tempat di selatan Jalur Gaza yang menyebabkan sejumlah warga sipil Palestina mengalami luka-luka.

Militer Israel mengakui bahwa pagi ini mereka membom sebuah bengkel pengolahan logam di Khan Younis dan beberapa menit kemudian membom sebuah terowongan di Rafah. Militer Zionis menyatakan, dua serangan itu sebagai balasan atas tembakan roket dari wilayah Gaza yang menghantam sebuah bengkel kosong di selatan Israel hari Kamis kemarin. (ln/prtv/eramuslim.com)





Sumber
Dalam pidatonya di Universitas Tel Aviv, Kamis (11/3), Wakil Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa tidak ada teman yang lebih baik bagi Washington di dunia kecuali Israel.

Biden mengatakan bahwa sejak kecil ia sudah memiliki rasa keterikatan dengan Israel. "Beberapa tahun yang lalu saya mengatatakan, jika saya seorang Yahudi, saya akan menjadi seorang Zionis," kata Biden mengingat masa kecilnya.

"Dan saya diingatkan oleh ayah saya bahwa saya harus jadi orang Yahudi jika ingin menjadi seorang Zionis," sambungnya.

Biden yang rencananya akan berada di Israel selama lima hari kembali mengatakan bahwa pemerintah AS telah memberikan bantuan sebesar 3 miliar USD setiap tahunnya

untuk keperluan militer Israel. Dalam pidatonya di Universitas Tel Aviv, ia lagi-lagi mengatakan bahwa Iran akan menerima sanksi yang lebih berat dan dan akan makin diisolasi terkait program nuklirnya. Dan AS akan menggalang dukungan dunia internasional untuk menerapkan sanksi yang lebih berat bagi Teheran.

Terkait konflik Israel-Palestina, Biden menyatakan, perundingan antara Israel-Palestina tidak boleh ditunda hanya karena masalah pembangunan pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan. Pernyataan Biden menunjukkan sikap AS yang bermuka dua dalam konflik Israel-Palestina. Di satu sisi, para pejabat AS mengecam aktivitas pembangunan pemukiman ilegal yang dilakukan Israel di wilayah Palestina, di sisi lain AS tetap memberikan dukungan butanya pada Israel sehingga tidak melakukan tindakan apapun untuk menghentikan pembangunan pemukiman ilegal itu.

Di tengah kunjungan Wakil Presiden AS ke Israel, militer rezim Zionis masih terus melakukan serangan sporadis terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Jumat (12/3) dinihari, pesawat tempur Zionis membombardir dua tempat di selatan Jalur Gaza yang menyebabkan sejumlah warga sipil Palestina mengalami luka-luka.

Militer Israel mengakui bahwa pagi ini mereka membom sebuah bengkel pengolahan logam di Khan Younis dan beberapa menit kemudian membom sebuah terowongan di Rafah. Militer Zionis menyatakan, dua serangan itu sebagai balasan atas tembakan roket dari wilayah Gaza yang menghantam sebuah bengkel kosong di selatan Israel hari Kamis kemarin. (ln/prtv/eramuslim.com)





Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar