keajaiban islam

Bukti Obama Yahudi/ Zionis

Rabu, 24 Maret 2010

Kisah

Artikel Kisah Islami :
AS-SIRRI AS-SAQATHI (Membebaskan Gurunya Dari Belenggu Kebodohan)
Selasa, 23 Maret 10
As-Sirri bin al-Mughlis membacakan ayat, "Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke Neraka jahannam dalam keadaan dahaga." (Maryam: 86) dihadapan gurunya, lalu ia bertanya, "Ustadz, siapakah yang dimaksud orang yang dahaga dalam ayat itu?" Sang guru menjawab, "Saya tidak tahu."
Kemudian ia meneruskan membaca ayat, "Mereka tidak berhak mendapat syafaat kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Allah yang Maha Penyayang." (Maryam: 87). lalu bertanya, "Wahai ustadz, apa yang dimaksud dengan perjanjian dalam ayat tersebut?" Al-Ustadz menjawab, "Aku tidak tahu!"
Seketika itu as-Sirri menghentikan bacaannya, lalu berkata, "Kenapa ustadz tidak mengetahui jawaban pertanyaanku itu? Artinya engkau menipu orang?" Sang ustadz pun memukulnya. As-Sirri berkata, "Ustadz, tidak cukupkah kebodohan dan tipuan yang engkau lakukan, sehingga engkau menambahnya dengan kezhaliman dan menyakiti orang?"
Dari peristiwa ini, sang ustadz dapat mengambil pelajaran dan bertaubat kepada Allah atas kesalahannya dalam menyampaikan pengajaran. Beliau mulai giat lagi belajar, bahkan beliau berkata bahwa as-Sirri adalah yang membebaskannya dari belenggu kebodohan.
Di usianya yang masih muda ketika ia sudah hafal surat as-Sajdah ayat 16, "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya," dia tidak mau meletakkan lambungnya di atas tanah untuk tidur. Seringkali Ibunya menaruh bantal-bantal di sebelah kanan, kiri dan belakangnya. Jika anaknya mengantuk ibunyalah yang memeganginya.
Sumber : Anba’ Nujabail Abna’, hal. 192

Tidak ada komentar:

Posting Komentar